Langsung ke konten utama

HIMPUNAN


HIMPUNAN

1.    Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang jelas syarat keanggotaannya.

Contoh himpunan:
a.     Bilangan cacah yang kurang dari 10
b.    Siswa SMP Harapan berwisata ke Jogjakarta

Contoh bukan himpunan:
a.     Kumpulan lukisan-lukisan menarik (bukan himpunan, karena lukisan menarik itu relatif (menarik buat seseorang belum tentu menarik buat orang lain)).
b.    Kumpulan makanan enak (enaknya seseorang dengan yang lain itu berbeda).

2.    Lambang Himpunan
Suatu himpunan diberi nama menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C, ..., Z. Anggota himpunan ditulis diantara tanda “{ }” dan setiap angota dipisah menggunakan tanda “,”.
Contoh :
A adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 10.
Himpunan ini dapat dinyatakan dengan A = { 1,3,5,7,9}

3.    Menyatakan Suatu Himpunan
Ada 3 cara untuk menyatakan suatu himpunan:
a.     Menyatakan suatu himpunan dengan kata-kata
Contoh:
P = {bilangan asli kurang dari 5}
b.    Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan
Contoh:
P = {x | x < 5, x bilangan asli}
c.     Menyatakan suatu himpunan dengan mendaftar anggotanya
Contoh:
P = {1,2,3,4}

4.    Anggota Himpunan
Setiap benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan disebut anggota/ elemen/ unsur himpunan tersebut.
Untuk menyatakan suatu objek merupakan anggota suatu himpunan ditulis dengan lambang “”, sedangkan untuk menyatakan suatu objek bukan merupakan anggota himpunan ditulis dengan lambang merupakan “”.
Contoh:
B adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MATEMATIKA” atau bisa ditulis B = {M, A, T, E, M, A, T, I, K, A}.
Banyak anggota dari himpunan B adalah n (B) = 10.
·       M B
·       D B

5.    Himpunan Bagian
·       Himpunan A disebut himpunan bagian dari himpunan B jika setiap anggota A merupakan anggota himpunan B.
A himpunan bagian dari B dinotasikan dengan A B atau B A.
·       Himpunan A bukan himpunan bagian dari himpunan B jika ada anggota A yang bukan merupakan anggota himpunan B.
A himpunan bagian dari B dinotasikan dengan A B atau B A.
Contoh:
Diketahui K = {1, 2, 3}, tentukan himpunan bagian K yang mempunyai
a.     1 angoota
b.    2 anggota
Jawab:
a.     {1}, {2}, {3}
b.    {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}

Banyaknya anggota himpunan dapat dihitung menggunakan rumus
dengan n merupakan banyaknya anggota dari suatu himpunan.


Jadi banyaknya himpunan bagian pada contoh:
n = 3, 

6.    Himpunan Semesta
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat semua objek yang dibicarakan. Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan S.
Contoh:
Misalkan A = {2, 3, 5, 7}, maka himpunan semesta yang mungkin dari himpunan A sebagai berikut
·       S = {bilangan asli}
·       S = {bilangan prima}
·       S = {bilangan cacah}

7.    Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan ini biasanya dinyatakan dengan “{}” atau “”.
Contoh:
a.     A merupakan himpunan buah yang rasanya asin, maka ditulis A= {} atau A=.
b.    B adalah himpunan bilangan cacah antara 2 dan 3, ditulis B ={} atau B = .
LATIHAN SOAL
1.    Tentukan yang merupakan suatu himpunan atau bukan himpunan!
a.     Kumpulan siswa kelas VII yang lahir pada bulan Januari
b.    Kumpulan siswa SMP Maju yang beralamat di Kebonsari
c.     Kumpulan siswa kelas VII yang banyak makan
d.    Kumpulan orang kaya di Jawa Timur
e.     Kumpulan siswa yang memiliki berat badan diatas 40 kg
f.      Kumpulan pelajaran yang disenangi siswa kelas VII A
g.     Kumpulan negara di ASIA
2.    Diketahui A merupakan himpunan bilangan prima kurang dari 10. Apakah B = {1, 3, 5, 7 } merupakan himpunan bagian dari himpunan A?
3.    Diketahui M = {5, 6, 7}. Tentukan
a.     himpunan bagian yang memiliki 2 anggota
b.    himpunan bagian yang memiliki 3 anggota
c.     banyaknya himpunan bagian dari M
4.    Tentukan himpunan semesta dari H = {5, 10, 15}!
5.    Diketahui B = {x | x < 20, x bilangan kelipatan 3}. Tentukan anggota himpunan B!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR 1.     Suku-Suku dengan Faktor yang Sama ax + ay = a(x + y) Contoh: ·        3x + 6y = 3x + (3 x 2 )y = 3 (x + 2y)       => FPB 3 dan 6 adalah 3 ·        4x ² + 12x = 4x (x +3)     => FPB dari 4x ² dan 12 x adalah 4x 2.     Selisih Bentuk Kuadrat x ² - y² = (x + y)(x – y) Contoh: 4x ² - 25y² = (2x)² - (5y)² = (2x + 5y) (2x – 5y) 3.     Pemfaktoran Bentuk x ² + bx + c x ² + bx + c = (x + p) (x + q) dengan syarat: p x q = c p + q = b Contoh: ·        x ² + 5x + 6 Misalkan dipilih p = 2 dan q = 3, maka p x q = 2 x 3 = 6 p + q = 2 + 3 = 5, jadi p = 2 dan q = 3 yang dipilih benar. sehingga x ² + 5x + 6 = (x + 2) (x + 3) ·        x ² - 7x + 12 Misalkan dipilih p = -3 dan q = -4, maka p x q = -3 x -4 = ...

DIAGRAM VENN DAN OPERASI DUA HIMPUNAN

DIAGRAM VENN DAN OPERASI HIMPUNAN 1.     Diagram Venn Diagram venn digunakan untuk menggambarkan himpunan. Himpunansemesta (S) digambarkan menggunakan segi empat dan himpunan bagian dari S digambarkan menggunakan lingkaran. 2.     Operasi Dua Himpunan a.     Irisan ( ⋂ ) Irisan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya menjadi himpunan A dan himpunan B. Irisan himpunan dinotasikan dengan A ⋂ B = {x | x ∊ A dan x ∊ B}     A ⋂ B digambarkan sebagai berikut             b.     Gabungan ( ⋃ ) Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A atau anggota B. Gabungan himpunan dinotasikan dengan A ⋃ B = {x | x ∊ A atau x ∊ B}           A ⋃ B digambarkan sebagai berikut c.     Selisih (-) Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota dari A,...

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PtLSV)

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PtLSV) 1.     Bentuk Umum PtLSV Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) adalah kalimat matematika yang memuat satu variabel berpangkat satu dan terdapat tanda ketidaksamaan (>, <, ≥, ≤ ) . Bentuk umumnya : ax + b > 0 ax + b < 0 ax + b ≥ 0 ax + b ≤ 0 dengan a ≠ 0 Contoh: 3x - 5 > 0 Penyelesaian PtLSV adalah mencari nilai dari variabel yang memenuhi persamaan tersebut. 2.     Sifat-Sifat PtLSV Sifat-sifat yang berlaku pada PLSV adalah: a.      Jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama tanda ketidaksamaan tetap. b.     Jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan positif yang sama, maka tanda ketidaksamaanya tetap. c.      Jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama, maka tanda ketidaksamaanya dibalik. Contoh PtLSV: Tentukan himpunan penyelsaian dari pe...